Mengenal pisang
tanduk
Pisang tanduk merupakan salah satu jenis pisang
berukuran besar. Nama pisang tanduk muncul karena tandan pisang ini dapat
tumbuh menyerupai tanduk dengan ukuran jauh lebih besar dan berat ketimbang
pisang biasa yang dapat dikonsumsi secara langsung.Ketika dipanen, pisang
tanduk yang memiliki kulit berwarna hijau dan bertekstur keras harus dibiarkan
selama 2-3 minggu sebelum dapat diolah dan dikonsumsi. Ketika sudah matang,
pisang ini akan memiliki warna kulit berwarna kuning dengan bercak coklat
kemerahan di sepanjang permukaannya.Pisang tanduk yang sudah matang juga
memiliki kulit yang mudah dikupas. Meski daging buah pisang tanduk yang sudah
matang memiliki cita rasa manis, pisang ini jarang dimakan secara langsung
karena tekstur daging buahnya yang keras dan kaku.Di Indonesia, pisang tanduk
umumnya diolah dengan cara digoreng menggunakan tepung. Selain itu, pisang ini
juga dapat direbus terlebih dahulu sebelum disajikan.
Manfaat pisang
tanduk untuk kesehatan
Meski paling nikmat jika digoreng, ada cara lain yang
lebih efektif untuk mendapatkan manfaat pisang tanduk ini, yakni dengan cara
direbus.Dengan direbus, Anda dapat merasakan langsung manfaat pisang tanduk
untuk kesehatan tanpa terkontaminasi campuran minyak yang dapat meningkatkan
kolesterol dan menyebabkan berbagai penyakit.Lantas, apa saja manfaat pisang
tanduk untuk kesehatan?
1. Menjaga kesehatan jantung
Pisang tanduk, sebagaimana pisang pada umumnya,
mengandung komponen penting untuk menjaga kesehatan jantung, seperti kalium,
magnesium, serat, folat, dan vitamin C.Menurut ahli,
diet dengan pisang tanduk dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan orang
yang makan banyak kalium memiliki risiko hingga 27% lebih rendah terkena penyakit jantung.
2. Melancarkan
pencernaan
Pisang tanduk juga mengandung banyak serat sehingga
dapat melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, kandungan pektin dalam pisang
dapat menjaga kadar gula darah setelah makan dan mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan di
lambung.
3. Menurunkan
risiko kanker darah
Pisang tanduk mengandung lektin, yaitu sebuah protein
dalam pisang yang dapat mencegah sel leukimia tumbuh.Lektin berperan sebagai
antioksidan yang membantu tubuh memerangi radikal bebas penyebab kanker.
Berdasarkan penelitian lainnya, konsumsi pisang juga dipercaya dapat mengurangi
risiko kanker darah atau leukemia.
4. Membantu
menurunkan berat badan
Pisang tanduk, seperti pisang lainnya, dapat digunakan
sebagai makanan untuk menurunkan berat badan. Pisang pada umumnya
mengandung sedikit kalori, kurang lebih sekitar 100 kalori saja.Meski demikian,
pisang mengandung banyak nutrisi dan membuat Anda cepat kenyang. Bahkan pisang
yang belum matang memiliki kandungan pati resisten yang mengurangi nafsu makan
dan membuat Anda cepat kenyang.
5. Menurunkan kadar
gula darah
Sebuah penelitian yang diterbitkan The American
Diabetes Association mengungkapkan bahwa kandungan serat yang tinggi di dalam
pisang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Pisang mentah mengandung pati resisten, yang bertindak
seperti serat larut dan lolos dari pencernaan. Menurut ahli,
pektin dan pati resisten dapat memoderasi kadar gula darah setelah makan dan
mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung Anda.
6. Menjaga fungsi
ginjal
Kandungan kalium di dalam pisang tanduk bermanfaat
untuk menjaga fungsi ginjal dan mengurangi risiko terbentuknya
batu ginjal.
7. Meningkatkan
suasana hati
Pisang tanduk mengandung tryptophan, yaitu salah satu
jenis asam amino yang dapat membantu menjaga suasana hati dan meningkatkan
kemampuan mengingat.
8. Meningkatkan
kualitas tidur
Selain
itu, pisang tanduk juga mengandung vitamin B6 dan magnesium yang berfungsi
memberikan efek relaksasi, mengendurkan otot, dan membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.Berbagai manfaat di atas
juga bisa ditemui pada jenis-jenis pisang lainnya. Untuk merasakan manfaat di
atas, cobalah untuk menyertakan beberapa buah pisang dalam pola makan
sehari-hari Anda.
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/pisang-tanduk-pisang-kaya-manfaat-yang-tak-diduga-duga

Tidak ada komentar:
Posting Komentar